Monday, August 9, 2010

Berbuka dengan Kurma

"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimanatelah diwajibkannya atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa...." (QS Al-Baqarah:183)

Bagi setiap muslim, puasa merupakan media pendidikan yang mengajarkan sifat qanaah, zuhud, memiliki harga diri, ridha, mengjidari hal-hal yang tidak beguna, menjaga rohani dari berbagai kelezatan dan syahwat, dan menjaga fisik dari kerakusan duniawi. Jadi puasa yang diwajibkan oleh Allah Swt kepada kita bukanlah suatu penyiksaan. 

Berbeda dengan puasa yang dilakukan oleh umat-umat sebelum datangnya islam. Para penyembah berhala menganggap puasa adalah bagian dari melatih diri sekaligus menyiksa diri atas segala dosa yang telah diperbuat dimasa lalu. Mereka beranggapan bahwa tuhan-tuhan merea akan menimpakan laknat kepada mereka lantaran dosa-dosa tersebut. Oleh karenanya, merekapun berpuasa untuk meraih keridhaan tuhan-tuhan mereka dengan menunaikan puasa. Mereka menyiksa diri dengan mengharamkan aneka kelezatan pada diri mereka. Dalam persepsi mereka , semua itu dilakukan agar tuhan-tuhan mereka ridha dan tidak murka.

Jadi sangat jelas sekali perbedaan makna puasa antara puasa yang dijalankan oleh umat islam dengan puasanya kaum jahiliyah. Bagi setiap muslim berpuasa tidak hanya sekedar patuh menjalankan kewajiban saja, namun berpuasa juga merupakan upaya menyelamatkan diri manusia dari kebiasaan buruk dan membiasakan diri hidup teratur.

Cara Berbuka yang Baik
Hal utama yang harus dipelajari oleh orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan adalah mengatur makan dan minum serta menjaga kesehatan. Rosulullah SAW bersabda, 
"Berpuasalah, niscaya kalian sehat"
Pada hadis lain yang diriwayatkan oleh abu dawud dan Al-Tirmidzi, dari Anas r.a bahwa Nabi SAW berbuka dengan beberapa biji kurma basah. Jika tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering, beliau cukup minum beberapa teguk air.

Kenapa Rosulullah SAW berbuka dengan kurma? mari kita simak jawabannya.
Seperti kita ketahui bersama bahwa ketika berpuasa, kandungan glikogen dalam darah dan sel-sel tubuh yang bermacam-macam menjadi berkurang. Demikian pula persediaan glikogen jantung. Dalam keadaan berpuasa, glikogen ini diubah oleh tubuh menjadi glukosa untuk diolah menjadi energi yang diperlukan tubuh. Lama kelamaan ketika glikogen ini habis karena diubah menjadi glukosa, maka yang berikutnya akan diubah menjadi energi adalah lemak, oleh karena itu kenapa orang yang ingin diet dianjurkan untuk melaksanakan puasa. 

Atas dasar inilah, hadis Nabi SAW yang berpesan agar berbuka dengan kurma merupakan anjuran berharga yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Dalam kaitan ini, Ibnu al-Qayyim menyatakan sebagai berikut :
"Ada pelajaran yang sangat menarik mengapa Rosulullah berbuka dengan kurma baik yang basah maupun yang kering. Seperti diketahui, puasa membuat lambung kosong dari makanan, sehingga jantung dan tubuh tidak lagi menemukan sumber energi. makanan yang manis lebih cepat sampai ke jantung dan lebih disukai oleh tubuh. Makanan yang manis itu juga sangat bermanfaat bagi jantung dan tubuh untuk dijadikan sumber energi"

Pendapat Ibnu al-Qayyim tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli biologi modern. Kurma baik yang basah maupun yang kering, mengandung banyak zat gula hingga mencapai kurang lebih 70 %. Selain itu, kurma kering juga mengandung banyak zat penting yang diperlukan tubuh seperti Kalium, kalsium, Fosfor, dna magnesium. Kurma juga mengandung banyak protein dan vitamin, khususnya vitmain A, yang sangat penting bagi perkembangan urat-urat syaraf dan dinding-dinding sel pembuluh darah. Kandungan fosfor dalam kurma juga sangat penting bagi konsumsi otak dan meninkatkan kekuatan akal serta pikiran, termasuk perkembangan dan kekuatan otot-otot.

Kurma Kering sebagai Makanan dan Obat
Disamping keistimewaan tersebut, kurma kering juga dapat mejadi obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kurma kering sangat bermanfaat pula bagi mereka yang mengalami sakit ginjal, karena kurma kering dapat memperlancar pembuangan urine. kurma kering juga memudahkan alat pencernaan, karena mudah dikunyah, dicerna, dan mempercepat laju gerak usus.

Manfaat  lain dari kurma yang belum matang adalah daoat menyembuhkan penyakit flu, menghancurkan batu ginjal, mengobati radang, juga mengurangi aliran kencing akibat beser dan sariawan.

Kurma dapat Menenangkan Jiwa
Kurma juga ternyata dapat membantu menenangkan diri pada saat seseorang sedang dalam keadaan gelisah. Kurma merupakan makanan yang paling efektif disaat seseorang mengalami kesusahan. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Allah swt kepada Maryam -yang masih gadis- saat gelisah mendera jiwa raganya. Kala itu tidak ada seorang pun dapat melindunginya. Mengenai hal itu, Allah swt berfirman
"Jibril menyerunya dari tempat yang rendah,'janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Goyahlah pangkal pohon kurma itu ke arah mu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu' " (QS Maryam : 24-25).

Oleh karena itu, kurma adalah makanan, minuman, dan penenang bagi diri Maryam yang suci, serta faktor terpenting yang membuatnya lebih tabah dan tenang dalam menghadapi keadaan yang sangat sulit tersebut, yang tidak pernah dihadapi oleh perempuan manapun di dunia ini, sebelum dan sesudahnya.

Makanan dari Tuhan itu merupakan makanan yang paling baik saat ini. Lebih daripada itu, para ilmuwan telah mengungkapkan manfaat kurma basah dalam merenggangkan rongga-rongga rahim saat melahirkan. ia juga mengandung hormon yang dapat menghentikan keluarnya darah terus menerus saat melahirkan. Buah kurma juga dapat melindungi dari penyakit khususnya dari demam.

Oleh karena itu, jelas sekali tergambar manfaat yang begitu besar dari buah kurma untuk tubuh kita. Selain sisi manfaat, berbuka dengan kurma juga merupakan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kurma mengingatkan kita pada kehidupan Rosulullah SAW beserta sahabat - sahabatnya yang bertakwa dan tegar, meskipun mereka tak memiliki banyak makanan. Merekalah komunitas yang pertama kali meyakini bahwa lambung adalah sarang segala penyakit. mereka pula yang memproklamirkan slogan bahwa tindakan preventif adalah obat terbaik.

(Dikutip dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan hadis jilid 6 tentang Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-buahan)



No comments:

Post a Comment