Saturday, August 14, 2010

Henna (INAI), Tanaman Penuh Pesona

Dalam satu hadis, Abu Hurairah r.a. menginformasikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Orang - orang yahudi dan nasrani tidak pernah menggunakan pewarna. kalian harus berbeda dengan mereka" (HR. Al-Bukhari dan Muslim), dalam hadis lain disebutkan bahwa Abu Umamah r.a. menuturkan ihwal Nabi SAW berjalan dan melewati seorang sahabat Anshar yang telah tua dengan jambang memutih. Nabi SAW bersabda, "Orang Anshar! Berilah warna merah atau kuning, sehingga kalian berbeda dengan Ahli Kitab" (HR. Ahmad). Anas r.a. menuturkan, "Abu Bakar mewarnai hijau menggunakan inai, begitu juga Umar mewarnai hijau menggunakan inai yang murni" (HR. Muslim). 

Diceritakan dari Abu Dzar r.a., bahwa Rasulullah SAW suatu ketika mengenakan celak dan bersabda "Cara yang paling baik untuk mengubah uban adalah menggunakan inai" (HR. Al-Bukhari). Ali bin Abu Thalib-dari neneknya, Sulma, yang turut menemani Rasulullah SAW-saat berkata, "Semua orang yang mengeluh sakit kepala kepada Rasulullah SAW selalu mendapat jawabab, 'bekamlah!' Orang yang mengeluh rasa sakit di kakinya, selalu mendapatkan jawaban 'Oleskan lah inai' " (HR Abu Dawud). masih menurut Salma, ia berkata, "Setiap kali Nabi SAW terkena luka atau tertusuk duri, pastilah beliau mengolesi tempat yang luka dengan inai " (HR Al-Tirmidzi).

Menurut Al-Nawawi, pendapat ulama menyatakan bahwa mengoleskan inai di uban adalah hal yang diperbolehkan, baik bagi laki-laki maupun untuk perempuan, dengan warna merah atau pun kuning. Namun menurut pendapat yang dipercaya, diharamkan mewarnai uban dengan warna hitam. Memang ada yang memandang pewarnaan hiram masih makruh, meski dengan tingkatan paling tinggi, tetapi pendapat yang patut dipegang adalah yang mengharamkannya. Sebagian ulama ada yang membolehkan penggunaan warna hitam dari pohon atau daun inai ketika dalam keadaan perang.

Inai atau Lawsonia Inermis
Inai atau Lawsonia Inermis termasuk kedalam rumpun Lythracees. Ia biasanya berusia 1 - 2 tahun, tetapi ada juga yang sampai 3 tahun bakan sampai berusia 10 tahun. Inai selalu berwarna hijau dengan cabangnya yang banyak. Inai dapat merambat sepanjang 3 meter. Daun-daunnya berwarna hijau sedikit putih dengan lebar sekitar 3-4 cm. tempat utama tumbuh Inai adalah Asia Barat Daya dan beberapa daerah bersuhu panas. Oleh karena itulah, inai banyak tumbuh di beberapa negara yang berada di garis katulistiwa wilayah benua Afrika. Inai juga banyak hidup di daerah Laut Tengah. Diantara negara utama penghasil inai adalah Mesir, Sudan, India, dan Cina.

Sekilas Sejarah Inai
Inai telah dikenal semenjak dahulu kala. Orang-orang pada masa Parouh (baca : Firaun) telah mengguakannya untuk berbagai hal. Mereka menggunakan inai baik dalam bentuk bubuk ataupasta untuk mewarnai tangan, mengecat rambut, atau mengobati luka. Hal ini dapat dijumpai dari banyaknya mumi firaun yang dicat dengan inai dan diberi aroma bunga inai. banyak pula umat islam yang memanfaatkan inai untuk kecantikan. Mereka menggunakan pasta inai untuk mewarnai tangan, kaku, dan rambut. Selain itu, Inai juga digunakan sebagai alas dari mayat yang akan dikuburkan. Inai juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk menyamak kulit dan bulu. Hasil pewarnaan inai akan lebih bagus jika dicampuri tumbuh-tumbuhan.


Unsur - unsur Kimia Inai
Bagian yang dapat dimanfaatkan dari pohon inai adalah bunga dan daunnya. Daun inai mengandung beragam unsur glikosida dan salah satu unsur yang terpenting adalah molekul lawsone dengan kandungan unsur kimia 2-Hydroxy-1,4-Napthoquinone, yaitu zat yang bertanggung jawab dalam proses induksi biologis medis dan juga dalam proses pewarnaan hitam.

Daun inai juga mengandung renin dan tanin yang dikenal dengan sebutan henatanin. Adapun bunga inai sendiri mengandung minyak yang memiliki aroma sangat harum. Selain itu, bunga inai juga mengandung vitamin A, B, ionone.

Pemanfaatan Inai dalam Dunia Medis
Inai memiliki nilai lebih di mata para dokter Muslim. Ibnu Qayyim mengatakan, "Inai adalah obat yang manjur untuk mengatasi luka bakar. Jika dikunyah, makaia bermanfaat untuk mengobati luka di mulut dan sariawan. Jika ditempelkan dengan perban, maka inai dapat menyembuhkan tumor, iritasi kulit dan radang (untuk obat luar). Jika dibuat pasta dan dioleskan ke kuku, maka kuku akan menjadi cantik. Selain itu, inai juga dapat merangsang perutmbuhan rambut dan juga menguatkannya. Dapat juga digunakan untuk menghilangkan komedo dan jerawat di sekujur tubuh".

Para peneliti di Baghdad mengatakan, "warna inai yang merah dapat membangkitkan rasa cinta. Aroma yang harum dapat digunakan sebagai pewangi, dan kebanyakan masyarakat kuno menggunakan inai sebagai bahan pewarna." Para peneliti tersebut menekaknkan bahwa inai dapat bermanfaat untuk mengobati luka mulut, sariawan, tumor ganas, dan juga mengurangi rasa nyeri. Air rendaman inai yang dimasak dapat menghilangkan luka bekas kebakar. Inai juga jika dioleskan pada penderita cacar maka akan mempercepat proses penyembuhan.

Ibnu Sina mengatakan "Inai dapat menghilangkan  dan mengeringkan tanpa memberikan efek rasa sakit"
Ibnu dawud dalam memoarnya mengatakan "Inai bermanfaat memperlancar saluran air kencing, dia dapat menghancurkan batu dalam kandung kemih"

Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh dr. malik Zadah, seorang profesor bidnag bakteriologi dari universitas teheran, ia menemukan bahwa pohon inai memiliki banyak pengaruh dalam menurunkan tingkat populasi mikroba dan bakteri. Oleh karena itu sangat masuk akal ketika dahulu setiap terluka rosulullah Muhammad SAW selalu mengoleskan inai pada lukanya, karena terbukti inai merupakan sebuah antibiotik alami (anti infeksi)

Inai juga dapat digunakan untuk mengobati kutil, atau sejenis kanker jinak. Hal ini pernah dilakukan pada seorang anak kecil yang memiliki kutil dengan ukuran 1,5cm x 1,5 cm, setelah dioleskan inai, maka beberapa minggu kemudian kutil tersebut ternyata hilang. Inai juga dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit kusta, eksim atau kadas, bahkan inai pernah pula diberikan pada luka penderita diabetes, dan ternyata memiliki efek positif, namun memang membutuhkan waktu panjang dan dibantu dengan pengobatan lain.

Hasil berbagai penelitian ini dahulunya dilandasi karena dahulu rosulullah SAW pernah menggunakannya. Yang menjadi pertanyaan adalah, siapakah yang memberi tahu Rosulullah Muhammad SAW tentang keajaiban Inai ini?? siapa yang memberitahukan Nabi tentang penggunaan inai untuk mengecat rambut?? padahal dahulu Nabi tidak pernah membaca dan menulis sebagai mana yang tertuang dalam Alqur'an
"Kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Alquran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu. Andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). Sebenarnya, Alqur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-ornag yang zalim" (QS. Al-Ankabut/29 : 48-49)

Jadi jelas, bahwa Allahlah yang memberitahu kepada Nabi Muhammad SAW perihal keajaiban Inai ini..

wallahua'lam bishawab.
(Dikutip dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan hadis jilid 6 tentang Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-buahan)

Monday, August 9, 2010

Berbuka dengan Kurma

"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimanatelah diwajibkannya atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa...." (QS Al-Baqarah:183)

Bagi setiap muslim, puasa merupakan media pendidikan yang mengajarkan sifat qanaah, zuhud, memiliki harga diri, ridha, mengjidari hal-hal yang tidak beguna, menjaga rohani dari berbagai kelezatan dan syahwat, dan menjaga fisik dari kerakusan duniawi. Jadi puasa yang diwajibkan oleh Allah Swt kepada kita bukanlah suatu penyiksaan. 

Berbeda dengan puasa yang dilakukan oleh umat-umat sebelum datangnya islam. Para penyembah berhala menganggap puasa adalah bagian dari melatih diri sekaligus menyiksa diri atas segala dosa yang telah diperbuat dimasa lalu. Mereka beranggapan bahwa tuhan-tuhan merea akan menimpakan laknat kepada mereka lantaran dosa-dosa tersebut. Oleh karenanya, merekapun berpuasa untuk meraih keridhaan tuhan-tuhan mereka dengan menunaikan puasa. Mereka menyiksa diri dengan mengharamkan aneka kelezatan pada diri mereka. Dalam persepsi mereka , semua itu dilakukan agar tuhan-tuhan mereka ridha dan tidak murka.

Jadi sangat jelas sekali perbedaan makna puasa antara puasa yang dijalankan oleh umat islam dengan puasanya kaum jahiliyah. Bagi setiap muslim berpuasa tidak hanya sekedar patuh menjalankan kewajiban saja, namun berpuasa juga merupakan upaya menyelamatkan diri manusia dari kebiasaan buruk dan membiasakan diri hidup teratur.

Cara Berbuka yang Baik
Hal utama yang harus dipelajari oleh orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan adalah mengatur makan dan minum serta menjaga kesehatan. Rosulullah SAW bersabda, 
"Berpuasalah, niscaya kalian sehat"
Pada hadis lain yang diriwayatkan oleh abu dawud dan Al-Tirmidzi, dari Anas r.a bahwa Nabi SAW berbuka dengan beberapa biji kurma basah. Jika tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering, beliau cukup minum beberapa teguk air.

Kenapa Rosulullah SAW berbuka dengan kurma? mari kita simak jawabannya.
Seperti kita ketahui bersama bahwa ketika berpuasa, kandungan glikogen dalam darah dan sel-sel tubuh yang bermacam-macam menjadi berkurang. Demikian pula persediaan glikogen jantung. Dalam keadaan berpuasa, glikogen ini diubah oleh tubuh menjadi glukosa untuk diolah menjadi energi yang diperlukan tubuh. Lama kelamaan ketika glikogen ini habis karena diubah menjadi glukosa, maka yang berikutnya akan diubah menjadi energi adalah lemak, oleh karena itu kenapa orang yang ingin diet dianjurkan untuk melaksanakan puasa. 

Atas dasar inilah, hadis Nabi SAW yang berpesan agar berbuka dengan kurma merupakan anjuran berharga yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Dalam kaitan ini, Ibnu al-Qayyim menyatakan sebagai berikut :
"Ada pelajaran yang sangat menarik mengapa Rosulullah berbuka dengan kurma baik yang basah maupun yang kering. Seperti diketahui, puasa membuat lambung kosong dari makanan, sehingga jantung dan tubuh tidak lagi menemukan sumber energi. makanan yang manis lebih cepat sampai ke jantung dan lebih disukai oleh tubuh. Makanan yang manis itu juga sangat bermanfaat bagi jantung dan tubuh untuk dijadikan sumber energi"

Pendapat Ibnu al-Qayyim tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli biologi modern. Kurma baik yang basah maupun yang kering, mengandung banyak zat gula hingga mencapai kurang lebih 70 %. Selain itu, kurma kering juga mengandung banyak zat penting yang diperlukan tubuh seperti Kalium, kalsium, Fosfor, dna magnesium. Kurma juga mengandung banyak protein dan vitamin, khususnya vitmain A, yang sangat penting bagi perkembangan urat-urat syaraf dan dinding-dinding sel pembuluh darah. Kandungan fosfor dalam kurma juga sangat penting bagi konsumsi otak dan meninkatkan kekuatan akal serta pikiran, termasuk perkembangan dan kekuatan otot-otot.

Kurma Kering sebagai Makanan dan Obat
Disamping keistimewaan tersebut, kurma kering juga dapat mejadi obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kurma kering sangat bermanfaat pula bagi mereka yang mengalami sakit ginjal, karena kurma kering dapat memperlancar pembuangan urine. kurma kering juga memudahkan alat pencernaan, karena mudah dikunyah, dicerna, dan mempercepat laju gerak usus.

Manfaat  lain dari kurma yang belum matang adalah daoat menyembuhkan penyakit flu, menghancurkan batu ginjal, mengobati radang, juga mengurangi aliran kencing akibat beser dan sariawan.

Kurma dapat Menenangkan Jiwa
Kurma juga ternyata dapat membantu menenangkan diri pada saat seseorang sedang dalam keadaan gelisah. Kurma merupakan makanan yang paling efektif disaat seseorang mengalami kesusahan. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Allah swt kepada Maryam -yang masih gadis- saat gelisah mendera jiwa raganya. Kala itu tidak ada seorang pun dapat melindunginya. Mengenai hal itu, Allah swt berfirman
"Jibril menyerunya dari tempat yang rendah,'janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Goyahlah pangkal pohon kurma itu ke arah mu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu' " (QS Maryam : 24-25).

Oleh karena itu, kurma adalah makanan, minuman, dan penenang bagi diri Maryam yang suci, serta faktor terpenting yang membuatnya lebih tabah dan tenang dalam menghadapi keadaan yang sangat sulit tersebut, yang tidak pernah dihadapi oleh perempuan manapun di dunia ini, sebelum dan sesudahnya.

Makanan dari Tuhan itu merupakan makanan yang paling baik saat ini. Lebih daripada itu, para ilmuwan telah mengungkapkan manfaat kurma basah dalam merenggangkan rongga-rongga rahim saat melahirkan. ia juga mengandung hormon yang dapat menghentikan keluarnya darah terus menerus saat melahirkan. Buah kurma juga dapat melindungi dari penyakit khususnya dari demam.

Oleh karena itu, jelas sekali tergambar manfaat yang begitu besar dari buah kurma untuk tubuh kita. Selain sisi manfaat, berbuka dengan kurma juga merupakan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kurma mengingatkan kita pada kehidupan Rosulullah SAW beserta sahabat - sahabatnya yang bertakwa dan tegar, meskipun mereka tak memiliki banyak makanan. Merekalah komunitas yang pertama kali meyakini bahwa lambung adalah sarang segala penyakit. mereka pula yang memproklamirkan slogan bahwa tindakan preventif adalah obat terbaik.

(Dikutip dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan hadis jilid 6 tentang Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-buahan)